Saturday, May 22, 2004

Tunas-tunas yang tumbuh ..mampukah ia bertahan,dilindungi dan berkembang

Bismillah,

Kenangan manis seminggu yang lalu masih lagi panas di jiwa ini. Kenangan manis itu sering kali datang terbayang-bayang di ruang pemikiran.. menyentak bibir tersenyum sendirian. Terima kasih Allah di kala ombak dugaan Mu datang menguji engkau anugerahkan kemanisan kehidupan buatku .Kekuatan dan semangat yang datang dari hari semalam itu juga menjadikan aku tunas baru ..tumbuh di kalangan tunas-tunas baru di dalam rimba penulisan maya.

Kali ini baru aku rasakan ..aku mahu tumbuh dan berkembang bersama rimbunan pepohon yang kukuh. Aku tumbuh dengan segera bagaikan tak sabar-sabar menandingi si pepohon tua kerana aku ingin bersama-sama ia tinggi mencari sinar sang mentari..bukannya berada di bawah sepi dan terhalang. Aku gembira ..aku gembira ..aku gembira ..kerana sang pepohon menghulurkan dedaunnya menyambut aku yang masih kecil dan hijau ini .terima kasih ..terima kasih ..terima kasih ..tiada lagi ucapan hati mampu aku hulurkan .Aku sudah bermimpi ..aku sudah terbayang kembang mekar ,indah dan kuat melingkari dan menghiasai rimba maya ini.

Tiba-tiba aku bagaikan tersentak..pohon kayu disana mula retak ,patah dan layu ...dan tiba-tiba lagi nun disebelah sini aku mendengar juga retakan sang pepohon tua yang lain..yang dahulunya begitu kuat menggadang rimba ini. Rentak ku mu bergetar ..tumbuh besaranku mulai perlahan sejenak ...berfikir ..kenapakah mereka pergi ...terasa sunyi ..terasa sepi ...mimpi-mimpi lalu tak mampu aku kutip dan pegang lagi seperti semalam . Aku takut ...adakah aku mampu tumbuh menjadi sang pepohon tua ..masih ada lagikah pepohon tua yang lain memayungi kami si tunas-tunas baru . Jika mereka pergi dan layu tanpa meninggalkan jejak ...bagaimana? .

Kenapa perlu lagi mereka berada di sisi rimba ini jika itulah takdir menentukan mereka perlu pergi .Tapi kami si tunas-tunas baru masih mengharapkan bantuan sang pepohon tua walaupun ia sudah layu ..janganlah pergi tidak berjejak ..tinggallah bersama-sama walaupun yang ada hanyalah batang yang beranai .Kami perlukan kekuatanmu ..kami perlukan batang beranai mu untuk kami mekar dan berlindung .

Jangan pergi ..jangan pergi ..jangan pergi . binalah kami si tunas-tunas baru ..berilah kami kekuatan dan lindungan sehingga kami mampu menggamit angkasa rimba maya ini mencari dan menadah sang mentari .

Di hujung sana mula kedengaran suara ngiang bising sang cengkerik ...umpama memekik sesuatu kepada si tunas baru .Kenapa perlu kamu bimbang ..kenapa perlu kamu gundah ..bukankah tumbuhmu bukan kerana rimbunan pepohon-pepohon tua itu ..bukankah tumbuhmu bukan kerana rimba ini ..patutnya kamu tumbuh kerana semata-mata diri kamu ..bukannya kerana ingin tumbuh bersama sang pepohon rimba ini .Kamu adalah kamu ..tiada pepohon tua itu ..tiada rimba ini ..kamu mesti mampu tumbuh jua ...

Aku terkedu .. aku bertafakur sebentar .. kata-kata sang cengkerik ada benarnya .tapi ..tapi ..tapi salahkah...kalaupun aku mampu tumbuh sendiri tetapi memilih untuk mekar di rimba ini. Mekar di bawah pepohon kayu tua .Itu pilihanku ..itu kehendakku ...nyah pergilah sang cengkerik ..nyah pergilah bimbang gundah ..aku dan si tunas-tunas baru akan bakal menjaga mekar dan mewarnai rimba ini .Tunas-tunas yang baru mewarna ini bakal menggadang rimba ini!.Tuhan ku ..kurniakan kami cahaya Mu ..berikan kami kekuatan Mu melalui titisan hujan yang turun .

*siapa mampu mengurai maksud di atas ..sila nyatakan dalam comment..apa yang ingin aku sampaikan ..berhubung dengan siapa?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home